Jumat, 25 Agustus 2017

PERBUATAN DOSA PERTAMA DI DUNIA

Tidak ada komentar:

Nabi Adam a.s mempunyai anak yang masing-masing dilahirkan oleh istrinya kembar dua, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Yang pertama. Qabil dengan saudari kembarnya perempuan. Yang kedua, Habil dengan saudari kembarnya.
Adam ingin menjodohkan masing-masing anaknya secara bersilang. Qabil dengan saudari kembar Habil, dan Habil dengan saudari kembar Qabil.
Tetapi Qabil menolak dan menentang ayahnya. Karena, kebetulan saudara kembar Qabil adalah wanita yang cantik, dibandingkan dengan saudari kembar Habil.
“Saya berhak memperistri saudari kembarku, sedangkan Habil juga lebih berhak memperistri saudari kembarnya. Bukan bersilang seperti ini, yang tak lain hanya pendapat Ayah saja.” Kata Qabil.
Adam kemudian memerintahkan kedua anak laki-lakinya melakukan kurban. Barang siapa yang kurbannya diterima Allah akan dijodohkan dengan saudari yang cantik, yaitu saudari kembar Qabil.
Qabil memang seorang yang memiliki mental buruk, selalu melakukan keburukan, dosa, tamak dan menentang kebenaran. Sedangkan Habil, saudaranya, seorang yang saleh, taqwa dan selalu berbuat kebenaran.
Di antara keduanya sering timbul perselisihan. Habil selalu mempertahankan kebenaran, sedangkan Qabil selalu menentangnya. Perselisihan antara keduanya sering terjadi.
Sebagai seorang peternak, Habil memiliki banyak domba. Sedangkan Qabil adalah seorang petani. Mereka melakukan kurban dengan mengeluarkan harta masing-masing yang dimilikinya.
Habil memilih seekor domba yang paling baik untuk menjadikan kurban, sedangkan Qabil memilih gandum yang terburuk dari hasil pertaniannya untuk berkurban. Kemudian merekan menyerahkan harta kurban masing-masing kepada Allah.
Tiba-tiba turunlah api dari langit yang membakar kurban Habil dan membiarkan kurban Qabil. Ketika Qabil mengetahui Allah menerima kurban saudaranya dan tidak menerima kurbanya, timbullah rasa dengki dan kemudian membunuh adik kandungnya itu.
Setelah Qabil membunuh saudaranya, dibiarkan begitu saja mayat adiknya itu. Ia tak mengerti apa yang harus dilakukan. Kemudian Allah mengutus dua ekor burung gagak. Dua ekor burung itu berkelahi hingga salah satu diantaranya terbunuh. Gagak yang masih hidup kemudian menggaruk-garuk tanah dengan paruh dan kakinya untuk membuat lubang. Setelah selesai, kemudian dilemparkan gagak yang sudah mati itu kedalam lubang dan kemudian ditimbun dengan tanah.
Ketika Qabil melihat burung gagak itu mengubur gagak yang baru dibunuhnya, tersentuh hatinya.
“Oh, sungguh celaka diriku. Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak itu?” katanya.
Qabil merasa dirinya kalah dengan seekor gagak dalam masalah kebaikan. Maka, dikuburlah habil, saudaranya yang baru dibunuhnya kedalam tanah. Ia sangat menyesali perbuatannya itu.
“Kenapa diriku ini hanya memiliki lebih sedikit penghormatan kepada yang lain dibandingkan dengan seekor gagak.”

Demikianlah perbuatan dosa kepada Allah yang pertama terjadi di langit dan bumi. Perbuatan hasad yang dilakukan oleh Qabil terhadap Habil. Al-Qur’an mengisahkan keduanya menjadi i’tibar dan hikmah bagi orang mukmin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top